Ekonomi

Wall Street Berakhir Lesu, ini Pemicunya

rizky
Hand over
Ilustrasi
MATATELINGA, Jakarta : Nilainya kerap sekali mengalami perubahan hampir pada setiap harinya. Dan kali ini pada perdangan Selasa (17/01/2023) bursa saham AS, Wall Street berakhir melemah. Sedangkan bursa saham Eropa menguat di perdagangan Senin.



Beberapa pejabat The Fed akan berbicara minggu ini, memberikan lebih banyak petunjuk tentang prioritas kebijakan mereka. Pertemuan tahunan World Economic Forum dimulai di Davos, Swiss, dengan pembicara di sana termasuk Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde dan Kristalina Georgieva dari Dana Moneter Internasional.


Sementara itu, pasar Jepang terus didorong oleh spekulasi pergeseran kebijakan moneter, dengan indeks Topix diperdagangkan lebih rendah karena rebound yen membebani eksportir.


Baca Juga:Sambut HPN 2023, PWI Peduli Salurkan 1.000 Karung Beras untuk Anak Stunting di Langkat

Investor mewaspadai kejutan lain dari Bank of Japan ketika menetapkan kebijakan pada hari Rabu. Yen menguat ke level yang terakhir terlihat pada bulan Mei dan patokan imbal hasil obligasi 10 tahun Jepang mendorong di atas batas tertinggi BOJ untuk hari kedua.


Bitcoin berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian pada hari Senin, menyusul rebound selama akhir pekan, ketika melonjak di tengah optimisme bahwa mungkin telah mencapai titik terendah.



Selain di market, bijih besi jatuh setelah China berjanji untuk memperketat pengawasan harga setelah lonjakan logam dalam beberapa bulan terakhir. Adapun minyak dan emas juga jatuh.


Hal ini terjadi saat ekuitas global terhenti setelah awal terbaiknya untuk satu tahun dalam satu generasi karena investor menilai reli telah berjalan terlalu jauh mengingat prospek inflasi, pertumbuhan dan pendapatan.


Indeks MSCI ACWI sedikit berubah setelah membukukan kenaikan terbesar selama dua minggu pertama dalam data sejak tahun 1988. Futures pada indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun setidaknya 0,2%, seperti dikutip dari Okezone, Selasa (17/01/2023).


Sedangkan Dolar AS menghentikan penurunan beruntun tiga hari. Pasar spot AS juga ditutup untuk liburan. Namun bursa saham Eropa didorong oleh keuntungan di perusahaan real estate.



Sementara inflasi di AS tampak telah mencapai puncaknya, pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve dan bank sentral lainnya berisiko mendorong ekonomi global ke dalam resesi yang dapat merugikan keuntungan perusahaan.


Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:MatatelingaTerkiniWall StreetWall Street Berakhir MelemahBursa Saham AS

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.