Ekonomi

Tertekan Data Tenaga Kerja AS Harga Emas Berjangka Merosot

rizky
Hand over
Ilustrasi
MATATELINGA. Jakarta - Harga emas berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, kembali berada di bawah level psikologis 1.800 dolar, setelah laporan pekerjaan AS tampak lebih baik dari yang diperkirakan. Harga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Jum'at (Sabtu pagi Wib).



Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai tertinggi satu minggu di 106,81. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang menjadi acuan mencapai tertinggi dua minggu di 2,87%.


Analis pasar berpendapat bahwa laporan pekerjaan Juli yang kuat dapat memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif memperketat kebijakan moneter dalam upaya untuk menurunkan inflasi tertinggi dalam lebih dari empat dekade.


Baca Juga:Pemprov Sumut Targetkan 93.508 Nakes Dapatkan Vaksin Booster ke-2

"Beberapa minggu ke depan akan benar-benar menguji apakah emas adalah tempat yang aman lagi," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA. “Pedagang emas sekarang memiliki dua pertanyaan besar: Seberapa tinggi Fed akan mengambil suku bunga? Bisakah emas reli bersama penguatan dolar?”


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 28 sen atau 1,39% menjadi ditutup pada USD19,842 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 20 sen atau 0,02% menjadi ditutup pada USD924,70 per ounce.



Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD15,7 atau 0,87%, menjadi ditutup pada USD1.791,20 per ounce, seperti dikutip dari Okezone, Sabtu (06/08/2022).


Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:emasMatatelingaTerkiniTertekan Data Tenaga Kerja AS Harga Emas Berjangka Merosot

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.