Ekonomi

Prospek Pemotongan Suku Bunga Amerika Serikat, Harga Emas Capai US$2.600

Administrator
pixabay
emas batangan
MATATELINGA, Jakarta: Didorong oleh reli kuat akibat prospek pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang semakin memperkuat daya tariknya di tengah ketidakpastian global,harga emas mencapai rekor tertinggi di level US$2.600 per ounce pada hari Jumat (20/9/2024).



The Fed memulai siklus pelonggaran kebijakan moneter dengan pemotongan suku bunga setengah persen pada hari Rabu.


Para pembuat kebijakan juga memproyeksikan penurunan setengah persen lagi pada akhir tahun ini, satu poin penuh tahun depan, dan tambahan pemotongan setengah poin pada 2026.



Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas, karena emas tidak memberikan bunga.


BACA JUGA:Bangga dengan Pencapaian di PON XXI, Keluarga Besar FPTI Bakal Sambut Kepulangan Atlet Panjang Tebing Sumut


"Kami tetap sangat positif terhadap emas, karena emas masih sangat kurang dimiliki di dunia Barat dan merupakan salah satu aset yang dapat melawan banyak ancaman fiskal yang saat ini ada," kata Ryan McIntyre, Senior portfolio manager di Sprott Asset Management.



“Selain pemotongan suku bunga, emas juga akan diuntungkan oleh terus melemahnya dolar AS, situasi fiskal yang genting di banyak negara Barat, serta keinginan global untuk aset yang dapat menyimpan nilai secara independen dari aset dan lembaga lainnya.”


BACA JUGA:DKI Jakarta Juara Umum Atletik PON XXI Aceh-Sumut


Dolar yang lebih lemah membuat emas yang dihargai dalam dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.


Harga emas telah naik lebih dari 26% sepanjang 2024, dengan konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan Eropa menambah ketidakpastian bagi investor global.



"Saat ini ada lingkungan 'buy-the-dip'," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com, "dan emas bisa naik menuju US$2.700 hingga US$2.800 dalam 12 bulan ke depan."


Namun, harga emas yang tinggi telah menekan permintaan ritel di Asia, yang sensitif terhadap harga.



Konsumen terbesar, China, menahan diri dari mengimpor emas dari Swiss untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun pada bulan Agustus, sementara dealer India menawarkan diskon besar-besaran.


Dalam logam lainnya, palladium naik 0,5% menjadi US$1.085,77, platinum turun 0,3% menjadi US$986,01 dan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan.



Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$2.604,50 per ons troi pada pukul 07.49 GMT, setelah menyentuh rekor tertinggi US$2.609,62


Sedangkan, kontrak emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$2.630,00 dan perak menguat 1,1% menjadi US$31,12.

Penulis
: Mtc/Ktn
Editor
: Amrizal
Tag:Emas level US$2.600Emas level US 2 600harga emasemas batanganmatatelinga.commatatelinga compedagang emas

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.