Ekonomi

Nasdaq Turun 0,19%, Wall Street Ditutup Beragam

rizky
Hand over
Ilustrasi
MATATELINGA. New York - Indeks Dow dan S&P 500 meningkat karena hasil dan pandangan yang lebih kuat dari perkiraan dari Walmart dan Home Depot mendukung pandangan tentang kesehatan konsumen, sementara saham teknologi turun dan membebani Nasdaq. Bursa saham AS, Wall Street ditutup dua arah pada akhir perdagangan Selasa.



Setelah paruh pertama tahun yang sulit, S&P 500 naik hampir 14 persen sejak awal Juli, sebagian dibantu oleh pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dari perusahaan-perusahan AS.


Investor juga optimis akhir-akhir ini bahwa Federal Reserve dapat mencapai soft landing bagi perekonomian ketika memperketat kebijakan dan menaikkan suku bunga untuk mengurangi inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.


Baca Juga:Poldasu Diminta Tindak Tegas Penyeludupan Minyak Ilegal Di Tanjungbalai

"Ketika Anda beralih dari pasar bearish ke pasar bullish, terutama di mana Fed menaikkan suku bunga dan ada kekhawatiran terhadap konsumen, Anda benar-benar ingin melihat konsumer non-primer didukung oleh antusiasme. Dan gerakan hari ini di konsumer non-primer adalah positif bagi pasar," kata Kepala Strategi Global LPL Financial, Quincy Krosby, seperti dikutip dari Okezone, Rabu (17/08/2022).


Walmart pada Juli memangkas perkiraan labanya di tengah melonjaknya harga makanan dan bahan bakar.



Dengan hasil dari sebagian besar perusahaan S&P 500, laba kuartal kedua diperkirakan meningkat 9,7% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 5,6% yang diperkirakan pada 1 Juli, menurut data IBES dari Refinitiv.


Saham Target Corp, yang akan melaporkan hasil kuartalan pada Rabu pagi, ditutup 4,6 persen lebih tinggi.


Namun, investor akan cemas melihat data penjualan ritel AS Juli, yang juga akan dirilis pada Rabu. Juga pada Rabu, The Fed dijadwalkan untuk merilis risalah dari pertemuan kebijakan Juli.



Sentimen investor masih bearish, tetapi tidak lagi "secara apokaliptik", menurut survei bulanan manajer dana global BofA pada Agustus.



Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,92 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,96 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.


Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 239,57 poin atau 0,71% menjadi 34.152,01 poin. Indeks S&P 500 naik 8,06 poin atau 0,19% menjadi 4.305,20 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 25,50 poin atau 0,19% menjadi 13.102,55 poin.


Sektor konsumer non-primer dan kebutuhan pokok S&P 500 memberi indeks acuan kenaikan terbesar, sementara indeks ritel S&P 500 bertambah 1,9%.



S&P 500 juga hampir menembus di atas rata-rata pergerakan 200 hari, level teknis utama. Indeks acuan belum ditutup di atas level itu sejak awal April.



Saham Walmart Inc melonjak 5,1%, setelah pengecer itu memperkirakan penurunan laba setahun lebih kecil dari yang diproyeksikan sebelumnya. Sementara Home Depot Inc menguat 4,1%, setelah melampaui perkiraan untuk penjualan kuartalannya.


Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun naik, membebani sektor teknologi dan saham dengan pertumbuhan tinggi lainnya. Saham Microsoft Corp tergelincir 0,3% setelah membukukan kenaikan baru-baru ini.

Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:MatatelingaTerkiniWall StreetWall Street Ditutup Beragam

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.