Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,05% atau 17,27 poin menjadi 35.619,25 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 0,32% atau 15,02 poin menjadi 4.682,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 1,26% atau 202,68 poin, menjadi berakhir di 15.854,76 poin.
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membuat saham sektor teknologi lebih rendah, seperti Microsoft dan Apple yang sebenarnya dianggap relatif aman, menyerahkan keuntungan di akhir sesi.
Apple masih berakhir naik 0,3% ke level penutupan tertinggi yang pernah ada, setelah melonjak lebih dari 3,0% pada pagi hari. JPMorgan mengisyaratkan kemungkinan peningkatan pasokan iPhone 13 dalam beberapa bulan mendatang. Microsoft berakhir turun hampir satu persen setelah di awal perdagangan menguat hampir 2,0%.
"Pasar gelisah. Kami tahu kami memiliki Powell, tetapi itu tidak membantu masalah inflasi. Tidak langsung terlihat jelas, saham pertumbuhan teknologi terpukul sepanjang hari, dan kemudian semua teknologi terpukul pada akhirnya," ujar Seorang Pedagang Bright Trading LLC, Dennis Dick, dikutip dari Okezone, Selasa (23/11/2021).
Pencalonan Powell disambut banyak investor yang berharap tidak ada perubahan besar di Fed ketika memandu ekonomi melalui pemulihan dari pandemi. Bank sentral pun segera mengumumkan kembalinya kebijakan pra-pandemi pada akhir 2022.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.