Ekonomi

Harga Minyak Dunia Melonjak Lebih Dari 2%, ini Biang Keroknya!

rizky
Hand over
Ilustrasi
MATATELINGA. Jakarta - Harga minyak dunia naik karena pemadaman pasokan di Libya dan ekspektasi penutupan di Norwegia melebihi ekspektasi bahwa perlambatan ekonomi dapat mengurangi permintaan. Harga minyak dunia melonjak lebih dari 2% pada akhir perdagangan Jum'at (Sabtu pagi Wib).



National Oil Corporation (NOC), perusahaan minyak milik negara Libya pada Kamis (30/06/2022) menyatakan force majeure di Pelabuhan Es Sider dan Ras Lanuf, serta ladang minyak El Feel. Force majeure masih berlaku di Pelabuhan Brega dan Zueitina, kata NOC.


Produksi telah mengalami penurunan tajam, dengan ekspor harian berkisar antara 365.000 dan 409.000 barel per hari, penurunan 865.000 barel per hari dibandingkan dengan produksi dalam "keadaan normal", kata NOC.


Jumlah rig minyak AS, indikator awal produksi masa depan, naik satu menjadi 595 minggu ini, tertinggi sejak Maret 2020, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.


Baca Juga:Bobby Nasution Inspektur Upacara HUT Kota Medan Ke-432, Persoalan Banjir, Infrastruktur & Stunting Jadi PR Yang Harus Diselesaikan

Meskipun jumlah rig minyak AS telah meningkat untuk rekor 22 bulan hingga Juni, peningkatan mingguan sebagian besar berada dalam satu digit karena banyak perusahaan lebih fokus pada pengembalian uang kepada investor dan membayar utang daripada meningkatkan produksi.


Sementara itu Pemerintah Ekuador dan para pemimpin kelompok adat pada Kamis (30/06/2022) mencapai kesepakatan untuk mengakhiri lebih dari dua minggu protes yang telah menyebabkan penutupan lebih dari setengah dari produksi minyak 500.000 barel per hari sebelum krisis.


Pada Kamis (30/06/2022), kelompok produsen OPEC+, termasuk Rusia, setuju untuk tetap pada strategi produksinya setelah dua hari pertemuan. Namun, klub produsen itu menghindari membahas kebijakan mulai September dan seterusnya.



Sebelumnya, OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi setiap bulan sebesar 648.000 barel per hari (bph) pada Juli dan Agustus, naik dari rencana sebelumnya untuk menambah 432.000 barel per hari per bulan.


Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terangkat USD2,60 atau 2,4% menjadi menetap di USD111,63 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik USD2,67 atau 2,5% menjadi ditutup di USD108,43 per barel .


Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:harga minyak duniaHarga Minyak Dunia Melonjak Lebih Dari 2%MatatelingaTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.