MATATELINGA, Jakarta : Nilainya kerap sekali mengalami perubahan hampir pada setiap setiap harinya. Dan kali ini pada akhir perdagangan Rabu (11/01/2023), Wall Street menguat waktu setempat, dipimpin oleh kenaikan 1% di Nasdaq. Hal itu karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell menahan diri dalam pidatonya untuk tidak mengomentari kebijakan suku bunga.
Analis memperkirakan pendapatan S&P 500 secara keseluruhan telah turun 2,2% pada kuartal keempat dari tahun lalu, menurut data IBES dari Refinitiv, karena kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga dan ekonomi meningkat.
Beberapa investor mengharapkan tanda-tanda bahwa Fed akan segera mengambil jeda setelah menaikkan tingkat dana federal sebanyak tujuh kali pada tahun 2022.
Baca Juga:PLTM Kandibata I di Karo Beroperasi, Bauran EBT di Sumut Capai 43.47 Persen
Bank Dunia pada hari Selasa memangkas perkiraan pertumbuhan 2023 pada hari Selasa ke tingkat yang tertatih-tatih di ambang resesi untuk banyak negara karena dampak kenaikan suku bunga bank sentral meningkat.
Volume di bursa AS adalah 10,02 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,91 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Masalah yang maju melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 2,33 banding 1; di Nasdaq, rasio 2,45 banding 1 disukai para pemain maju.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.