Ekonomi

Di Tengah Ancaman Resesi Indeks Dolar AS Menguat Terhadap Sekeranjang Mata Uang

rizky
Hand over
Ilustrasi
MATATELINGA. Jakarta - Dolar menguat di tengah ancaman resesi ekonomi global mendorong permintaan untuk mata uang safe-haven dolar AS, sementara dolar Australia, proksi untuk pertumbuhan global, jatuh ke level terendah dua tahun. Indeks dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jum'at (Sabtu pagi Wib).



Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS telah turun, dengan para pedagang sekarang memperkirakan di puncak 3,32% pada Maret, turun dari perkiraan sebelumnya sekitar 4,0% sebelum pertemuan The Fed 14-15 Juni. Suku bunga acuan The Fed saat ini 1,58%.


Indeks dolar naik 0,36% terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya menjadi 105,12. Itu bertahan tepat di bawah tertinggi 20 tahun di 105,79 yang dicapai pada 15 Juni.


Baca Juga:HUT ke-76 Kabupaten Deli Serdang Sebagai Evaluasi dan Refleksi

Euro turun 0,56% menjadi 1,0424 dolar. Mata uang tunggal mencapai level terendah lima tahun di 1,0349 pada 13 Mei.


Inflasi zona euro mencapai rekor tertinggi lainnya pada Juni, sementara produksi manufaktur di blok tersebut turun untuk pertama kalinya dalam dua tahun.



Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga bulan ini untuk pertama kalinya dalam satu dekade, meskipun ekonom terbelah pada ukuran kenaikannya.


Mata uang yang sensitif terhadap risiko berkinerja buruk. Dolar Australia turun serendah 67,64 sen, terlemah sejak Juni 2020.



Inflasi yang merajalela dan serbuan bank-bank sentral untuk menaikkan suku bunga dan membendung aliran uang murah telah memicu aksi jual di seluruh pasar dan mengangkat aset-aset yang dipandang sebagai taruhan yang lebih aman.


"Ketika orang khawatir mereka masih membeli aset dolar," kata Analis Senior FXStreet.com, Joseph Trevisani, di New York seperti dikutip dari Okezone, Sabtu (02/07/2022).


"Anda memiliki tingkat pelemahan terhadap dolar yang bersaing dengan ketakutan akan resesi global dan sejumlah besar utang dan segala macam masalah lainnya," kata Trevisani.


Data pada Jum'at (01/07/2022) menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS melambat lebih dari yang diharapkan pada Juni, dengan ukuran pesanan baru berkontraksi untuk pertama kalinya dalam dua tahun, tanda-tanda bahwa ekonomi sedang mendingin.

Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:Di Tengah Ancaman Resesi Indeks Dolar AS Menguat Terhadap Sekeranjang Mata Uangdolar ASMatatelingaTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.