Matatelinga.com
Petugas bersama Srikandi PLN UP3 Sibolga sedang berbincang dengan Hutagalung salah satu pemilik kapal ikan yang sedang menggunakan SPLU saat bersandar.
MATATELINGA , Sibolga :PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menghadirkan 4 unit Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) untuk mendukung nelayan mempercepat proses bongkar muat hasil laut kapal nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (3/7).
BACAJUGA
https://www.matatelinga.com/Lifestyle/meriah-----kapolda-sumut-kagum-saat-hadir-pada-festival-bunga-dan-buah-di-berastagi Hutagalung, salah satu pemilik kapal nelayan, menceritakan sebelum adanya SPLU, dalam proses bongkar muat ikan biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Menurutnya, selama proses tersebut membutuhkan daya listrik untuk penerangan.
"Setelah menggunakan SPLU, kami tidak perlu menyalakan mesin untuk penerangan kapal selama proses bongkar muat ikan. Sehingga dapat menekan biaya operasional untuk membeli bahan bakar,” ungkap Hutagalung. Setelah merasakan manfaat hadirnya SPLU, Ia berharap keberadaan SPLU dapat dimanfaatkan oleh pemilik kapal lain saat bersandar untuk membongkar muatan hasil laut di dermaga. Penggunaan SPLU terbukti dapat menurunkan biaya operasional hingga 70 persen. Secara geografis Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera dengan panjang garis pantai 200 km yang kaya akan potensi kelautan dan perikanan. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki mata pencarian sebagi nelayan.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
Oke, Setuju