Rupiah spot ditutup di level Rp 15.150 per dolar AS. Ini menguat 0,58% dari perdagangan, informasi, pada penutupan perdagangan Jumat (20/9), hari sebelumnya. Dalam sepekan, kurs rupiah spot menguat 1,64% dari Rp 15.402 per dolar AS pada Jumat (13/9) lalu.
Sementara rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) menguat 1,22% di Rp 15.100 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (20/9/2024). Dalam sepekan, rupiah menguat 1,98% dari minggu sebelumnya yang Rp 15.405 per dolar AS.
BACA JUGA:Bikin Malu! Tak Bayar Utang, Barang-barang Dinas Perkim dan LH Batu Bara Disita Pemilik TokoKepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi rupiah akan kembali menguat pada Senin (23/9) dipicu oleh proyeksi penurunan pertumbuhan PDB AS serta data ekonomi AS lainnya yang cenderung bervariasi.
Seperti diketahui, pekan lalu rupiah cenderung menguat akibat masuknya dana dari investor asing ke pasar obligasi domestik. Salah satu pendorongnya adalah ekspektasi penguatan kinerja harga obligasi, terutama karena BI juga memangkas suku bunga pada RDG bulan September.
BACA JUGA:Pengerjaan Pemeliharaan Jembatan dan Jalan di Sumut Jadi Temuan BPKDirektur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim memperkirakan The Fed akan semakin agresif menurunkan suku bunga acuan hingga 125 bps. Dengan begitu Bank Indonesia (BI) kemungkinan juga akan memangkas suku bunga tambahan lagi antara 75 bps-100 bps.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.