Menurutnya, kalau stimulus yang diberikan oleh PBoC mampu mengangkat ekonomi China, malahan secara fundamental akan menguntungkan Indonesia. Ebert bilang kalau ada koreksi di pasar saham Indonesia, maka ini kesempatan bagi investor.
"Profit taking di IHSG hanya sementara dan bisa dijadikan momentum investor lokal untuk mengakumulasi saham-saham di harga rendah, apalagi akan ada musim dividen interim," jelas Edbert.
Dari Edbert, investor bisa mencermati saham-saham dari sektor konsumer dan komoditas terutama batubara dan CPO. Kemudian koreksi pada saham-saham perbankan yang blue chip juga bisa dimanfaatkan untuk akumulasi.
Cheril menimpali sentimen positif dari stimulus pemerintah China dapat mendorong kenaikan harga komoditas logam, seperti emas, nikel dan timah. Ini secar tidak langsung dalam menguntungkan emiten ekspor yang bergelut di sektor tersebut.
"Saat ini, saham yang menarik yaitu emiten berbasis emas. Lalu sektor terkait pelonggaran suku bunga seperti properti dan teknologi," kara Cheril
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.