Ekonomi

Apa Penyebab Harga Emas Makin inggi Harganya...?

Administrator
pixabay
emas Batangan
MATATELINGA, Jakarta: "Pasar masih bereaksi terhadap pemotongan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada hari Rabu lalu... bank sentral AS telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak terlalu khawatir tentang inflasi dan akan berupaya memastikan bahwa pengangguran tidak menjadi masalah di AS," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies di TD Securities.



Namun, The Fed tidak terburu-buru mencapai suku bunga netral karena para pembuat kebijakan masih terlibat dalam perdebatan yang intens tentang seberapa jauh dan cepat suku bunga perlu diturunkan, kata Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta, Raphael Bostic.



Jika tingkat pengangguran turun drastis, pasar mungkin akan percaya bahwa The Fed akan lebih agresif dalam pemotongan suku bunga, yang sangat mendukung emas, tambah Melek. Selain itu, ketidakstabilan di Timur Tengah juga dapat memperkuat reli harga emas.


BACA JUGA:Datuk Iskandar Muda, Kenang Pernah Jaga Masjid dan Jual Roti Keliling


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel menghadapi "hari-hari yang rumit" saat meningkatkan serangan terhadap Hezbollah di Lebanon selatan dan menyerukan agar warga Israel tetap bersatu saat kampanye militer berlangsung.



Emas, yang dikenal sebagai lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, sedang menuju tahun terbaiknya dalam empat belas tahun terakhir.


BACA JUGA:AWC Brimob Kompi 2 Yon B Bantu Padamkan Api Kebakaran Di Pajak Horas


Dana ETF yang didukung emas fisik global mencatat arus masuk bersih sebesar 3 ton minggu lalu, menurut Dewan Emas Dunia.



Para pedagang akan memperhatikan komentar dari pejabat The Fed sepanjang minggu dan data inflasi PCE AS yang akan dirilis pada hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan.


Sementara itu, perak spot turun 0,5% menjadi US$30,97 per ons troi, platinum turun 1,1% menjadi US$966,55, dan palladium melemah 1,7% menjadi US$1.049,25.



Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (23/9), didorong oleh sentimen pasar yang bullish setelah pemotongan suku bunga oleh The Fed minggu lalu, serta ketegangan geopolitik, meskipun dolar AS menguat.



Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$2.631,09 per ons troi pada pukul 10:14 pagi waktu setempat (1414 GMT), setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi US$2.634,16.

Penulis
: Mtc/Ktn
Editor
: Amrizal
Tag:Bursaemas batanganIndexmatatelinga.commatatelinga compedagang emasTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.