Matatelinga - Jakarta, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat volume produksi batu bara sebesar
52,27 juta ton sepanjang 2013, dengan catatan produksi batu bara kuartal
IV-2014 mencapai 13,59 juta ton.
Seperti dikutip dalam laporan
kuartal perseroan, Rabu (5/2/2014). Volume produksi dari tambang
Paringin dan Wara naik 10 persen quarter-over-quarter (qoq) sementara
produksi dari tambang Tutupan mengalami penurunan sebesar lima persen
qoq atau sejalan dengan campuran produk yang direncanakan untuk tonase
kontrak pada tahun 2013.
Adaro memproduksi 1,69 juta ton dari
tambang Paringin, atau naik 635 persen yoy, hingga mencapai 5,74 juta
ton atau suatu kenaikan yang lebih dari lima kali lipat dari tahun 2012.
Volume produksi dari tambang Tutupan dan Wara relatif stabil dari tahun
2012.
Kenaikan itu pun diikuti dengan penjualan batu bara
sebesar 14,36 juta ton pada kuartal IV-2014 karena dukungan permintaan
yang tinggi untuk batu bara nya sehingga Adaro menjual 53,47 juta ton
batubara selama tahun 2013 atau naik 10 persen yoy.
Sebagai
bagian dari strategi untuk mengoptimalkan portofolio produk dan memenuhi
permintaan pelanggan, pada kuartal ini Adaro telah memperkenalkan
produk baru bernama E4900, yang telah mendapatkan sambutan baik di Cina,
Spanyol, Hong Kong, India maupun di Indonesia sendiri. Adaro akan mulai
menghentikan penjualan E4700 pada tahun 2014.
(Okc/KNIA)