Dalam kegiatan Sosper tersebut, Rommy Van Boy kecewa karena ketidakhadiran kepala BPJS Kota Medan, dan tidak hadirnya Kepala Dinas Kesehatan ataupun perwakilan dari Dinas terlait. Anggota Komisi Iv ini berfikir persoalan kesehatan ini menjadi perhatian bagi masyarakat Kota Medan, dan sangat diperlukan banyak edukasi yang dibutuhkan masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui proses dan syarat - syarat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal di setiap rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan program pemerintah Kota Medan.
"Saya sangat kecewa dengan ketidakhadiran kepala BPJS Kesehatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, karena Sosper terkait nomor 04 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan Kota Medan harus dijawab langsung oleh pihak BPJS Kesehatan Kota Medan, dan dinas kesehatan kota Medan, karena kami sebagai anggota dewan tidak bisa menjawab secara spesifik terkait persoalan dan sistem di BPJS kesehatan seperti mana mestinya" ujar Rommy.
"Tambahnya lagi, kalau bapak ibu tidak dilayani dengan baik oleh pihak rumah sakit, boleh telepon saya, dan catat nomor saya, dan saya akan coba membantu memfasilitasi bapak ibu untuk dapat mendapatkan pengobatan di rumah sakit mana pun yang ada di Kota Medan. Jadi bapak dan ibu diharapkan bisa membantu saya memberikan informasi yang terjadi di lapangan, dan kalau bisa laporan bapak dan ibu itu harus benar benar real, makanya saya berharap agar semua masyarakat dapat mendokumentasikan persoalan itu, sehingga menjadi bukti yang akurat" Ungkap Dewan berdarah tamil ini.
Rommy juga berharap, agar semua warga dapat menjaga kesehatan. "Saya juga mendoakan semoga kita selalu diberikan kesehatan, karena sehat itu mahal harganya. Lebih baik menjaga daripada mengobati" tambah dewan dari fraksi Golkar.