Berita Sumut

Ratusan Mahasiswa Binjai Unjukrasa Tolak Kenaikan Harga BBM

putra
Matatelinga.com
Ratusan massa yang berorasi menolak naiknya harga BBM di depan kantor Pemko Binjai.

MATATELINGA, Binjai : Aksi unjukrasa damai ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Kota Rambutan (Hipamakota) berlangsung secara tertib.


Sikap penolakan naiknya harga BBM tersebut digelar di dua titik lokasi berbeda, yakni di depan kantor Pemerintah Kota Binjai dan di halaman gedung DPRD. Jumat (2/09).



Dalam aksi unjukrasa ini, tampak puluhan petugas dari Satpol PP, Dishub Binjai, Kodim 0203/LKT, dan Polres Binjai, mengamankan aksi tersebut.



Pantauan awak media dilokasi, dengan menggunakan alat pengeras suara (Toa) dan spanduk berukuran besar yang bertuliskan tuntutan mereka, para pengunjukrasa terus menyuarakan aksinya.





"Tegas..!! Menolak kenaikan harga BBM. Kami diam selama ini bukan bodoh, kami bergerak hari ini karena jeritan rakyat," berikut isi tulisan yang ada di spanduk berukuran besar.



Ketua HIPAMAHKOTA periode 2022-2025, Dodi Setiawan, dalam orasinya mengatakan, sehubungan dengan isu yang berkembang tentang kenaikan BBM dan perihal UU RKUHP yang tidak memihak kepada rakyat sehingga mengakibatkan kesenjangan terhadap masyarakat, maka kami menolak kenaikan harga BBM. Sebab menurutnya, berdasarkan wacana Pemerintah, BBM bersubsidi akan dinaikkan mencapai 30 persen.



"Oleh sebab itu, PB HIPAMAHKOTA menolak adanya kenaikan BBM bersubsidi karena kami menilai tidak tepat sasaran dan membuat kalangan kelas menengah dan kelas bawah, terdampak dengan kenaikan tersebut, mengingat rakyat Indonesia baru pulih dari Pandemi Covid," ungkapnya.



Sedangkan terkait UU RKUHP yang kontroversi salah satunya adalah membahas pasal perpasal yang tidak memihak kepada masyarakat, lanjut Dodi, maka kami menilai perlu adanya pengkajian.





"Sedangkan terkait UU RKUHP, kami dengan tegas menolaknya," ujarnya.



Tidak hanya itu, dengan membawa duplikat keranda, para pengunjukrasa juga menolak tarif listrik yang mahal yang diberlakukan Pemerintah, sehingga beban itu memberatkan masyarakat. "Pemerintah agar segera mencabut kebijakan tersebut," demikian ungkap para pengunjukrasa.



Dalam unjukrasa tersebut, para mahasiswa juga menyerahkan pernyataan aksi kepada Pemko Binjai yang diterima oleh Sekdako, H Irwansyah Nasution. (dyka.p)







Penulis
: Dyka
Editor
: Putra
Tag:DPRD Kota Binjaidemo Mahasiswamatatelinga.commatatelinga comPemko Binjai

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.