“Meski pengungkapannya dari luar Kota Medan, tetap saja kita apresiasi, karena pihak kepolisian berhasil menggagalkan masuknya narkoba ke Kota Medan. Hanya saja, Polrestabes Medan jangan sampai lupa dengan wilayah hukumnya sendiri. Sebab peredaran narkoba juga masih banyak di Kota Medan. Makanya kita minta agar rutin juga merazia wilayah yang menjadi basis narkoba,” katanya.
Fauzi menyebut, saat ini Pemerintah (Provinsi Sumut dan Pemo Medan) tengah berupaya menekan peredaran narkoba. Mengingat Sumut menduduki peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
“Ibu Kota Sumut itu Kota Medan, tentu Kota Medan yang menjadi penyumbang terbesar di Sumut. Ini harus menjadi tugas bersama, dan penegak hukum harus menjadi garda terdepan dalam memberantas narkoba,” sebutnya.
Adapun alasan lainnya, sambung Fauzi, saat Indonesia juga tengah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Sudah cukup banyak adik-adik kita yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, namun masih lebih banyak lagi yang harus kita selamatkan. Makanya saya ajak seluruh pihak untuk turut membantu pihak kepolisian dalam memberantasan peredaran narkoba,” pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan ini.