MATATELINGA, Medan : Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 nanti, KH. Akhmad Khambali,SE,MM selaku Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstrimisme Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengajak seluruh elemen masyarakat Sumatera Utara untuk tetap waspada dan selalu bersinergi dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Menyambut perayaan Nataru 2024 ini, kami dari Badan Penanggulangan Ekstrimisme Terorisme (BPET) MUI Pusat mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumater Utara dan lebih khusus umat muslim, mari kita dukung apa yang disampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Hermawan saat apel Operasi Lilin 2024, bahwa keamanan adalah tugas kita bersama," katanya.
Apa yang disampaikan Kapolda Sumut ditindaklanjuti oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setiawan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat di Sumatera Utara khususnya di Wilayah Hukum Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Kyai Khambali menyampaikan pesan damai tersebut pasca mengikuti Mukernas MUI IV 2024 di Hotel Sahid Sabtu (21/12/2024).
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kebersamaan yang telah terjalin selama ini di Sumatera Utara antara Kalangan Ulama dan Umaro' apalagi Jajaran Polda Sumut selalu Berkolaborasi dengan Multi Stakeholder khususnya Gema Santri Nusa dan Majlis Sholawat Ahlul Kirom yang selalu menjaga Kedamaian, Kenyamanan dan Kondusifitas bersama Polrestabes Medan.
"Kebersamaan di Sumatera Utara harus kita jaga setiap saat dan terutama pada kegiatan Natal 2024 dan suasana menjelang Tahun Baru 2025," kata Kyai Khambali.
Ia juga mengimbau kepada Ormas Islam yang ada di Sumatera Utara agar bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Sumatera Utara. Mari jadikan Sumut sebagai daerah yang sangat toleran dan menjunjung tinggi kebersamaan dalam keberagaman.
"Karena, Sumatera Utara adalah Entitas Keberagaman semua Agama, kita harus jaga kerukunan antar umat beragama," tandasnya.
Kyai Khambali juga menyoroti pentingnya membangun sistem peringatan dini dalam pencegahan konflik. Ia mendorong keterlibatan masyarakat baik individu, kelompok, maupun badan usaha dalam mencegah dan mengatasi potensi konflik yang mungkin muncul.
“Penting bagi masyarakat untuk terus menjaga kondisi damai, serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mengembangkan sistem penyelesaian konflik secara damai. Ini menjadi tugas bersama agar situasi tetap kondusif, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2025,” kata Kyai Khambali.
Khambali menambahkan, antisipasi gerakan-gerakan radikal yang mencoba mengganggu Ibadah Natal dan memecah belah kebersamaan yang sudah terbangun selama ini.