Ia menambahkan, TNI/POLRI cinta sunnah menjadi pintu gerbang intoleransi dan radikalisme dikalangan aparat.
Karena ini virus, maka perlu vaksin, jadi selain penindakan, perlu adanya upaya pencegahan secara masif kepada masyarakat supaya imun terhadap virus radikalisme dan terorisme. Seperti penanggulangan bencana, penanggulangan radikalisme dan terorisme perlu Mitigasi yang merupakan segala upaya untuk mengurangi risiko akibat bahaya radikalisme dan terorisme.
"Program mitigasi bencana radikalisme dapat dilakukan melalui pembangunan mental lewat TOT untuk peningkatan kemampuan menghadapi dan menganisipasi ancaman bencana radikalisme dan terorisme. Agar peserta dapat menyampaikan kembali dilingkungan masing masing," katanya.
Perlu juga regulasi yang melarang semua paham yang bertentangan dengan Pancasila dan sertifikasi penceramah semua agama agar tidak ada unsur ujaran kebencian, intoleransi dan radikalisme dalam orasi keagamaan dimasyarakat.
Masalahnya adalah, kata Khambali saat ini masyarakat tidak memahami ada ancaman radikalisme dan terorisme disekitar lingkunganya karena selalu dibungkus dengan agama, sehingga wajar bila banyak masyarakat kita terpapar kesana.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.