Berita Sumut

Ditengarai Aset Milik Pemerintah Pindah Tangan, Warga Kelurahan Kisaran Timur Ribut

putra
Matatelinga.com
Camat Kisaran Timur tenangkan warga dan OK.Rassyid
MATATELINGA, Asahan :Puluhan warga kelurahan Kisaran Timur yang bermukim di jalan Hasanuddin Kisaran ribut, pasalnya warga juga mempertanyakan asset Pemerintah Kabupaten Asahan waktu itu semasih Asahan berbentuk kota Administratif terdapat lahan yang digunakan untuk kepentingan umum berbentuk terminal, namun seiring kemajuan kota Kisaran Asahan , asset Pemerintah sudah berpindah tangan dan kini warga setempat melakukan aksi protes, Selasa (02/10/2024).



Salah seorang warga jalan Hasanuddin Kekurahan Kisaran Timur OK Rasyid dalam keterangannya saat dikonfirmasi MATATELINGA.Com membenarkan adanya keributan warga setempat dengan pihak perangkat kecamatan Kisaran Timur Asahan, keributan tersebut ini yang kedua kalinya dan pada hari ini awalnya pihak Camat Kisaran Timur bersama pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Asahan hendak melakukan pengukuran tanah eks.pasar kisaran yang dulunya status tanah dan bangunan tersebut milik Pemerintah Kabupaten Asahan, dan kini sudah beralih menjadi milik perorangan , mendapat protes dan penolakan dari warga setempat, ujarnya.



OK.Arya bersama warga setempat juga mengatakan konon kabarnya tanah dan bangunan itu awalnya milik Pemerintah yang digunakan untuk terminal dan beralih menjadi kantor dinas pasar dan sarana perdagangan di tengah kota ini, namun semasa wali kota administatratif dijabat almarhum Rissudin tanah tersebut menjadi tempat wisata kuliner dan berlanjut semasa Almarhum bupati Asahan telah menjadi bupati hingga kini asset milik pemerintah tersebut sudah dan tekah berganti pemilik menjadi milik perorangan dan kabarnya telah memiliki sertifikat hak milik (SHM) atas nama Mariam, dan keluarnya SHM eks pasar Kisaran tersebut konon kabarnya atas bantuan seorang Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terkenal di kota ini , untuk hal ini dalam Minggu ini saya bersama warga masyarakat akan mengadukan permasalahan ini ke Polda Sumatera Utara dengan membawa serta bukti bukti otentik.


Terkait keributan yang terjadi sore tadi berawal dari datangnya Camat Kisaran Timur dan pihak BPN Asahan serta utusan dari pengusaha yang akan membangun eks Pasar Kisaran , konon katanya akan dibangun perhotelan, akan melakukan pengukuran lahan dan bangunan eks pasar Kisaran, namun warga setempat khususnya yang bermukim di jalan Hasanuddin melakukan penolakan dan meminta pihak BPN juga dapat memperlihatkan peta dasar dari lahan tersebut serta peralihan kepemilikan, semuanya harus jelas , terlebih lagi kami sangat mengetahui sejarah pasar Kisaran ini, kami lahir dan di besarkan di sini.

Rencananya besok pagi kami berangkat ke Polda Sumatera Utara akan mengadukan ini, ungkapnya (ben).



Penulis
: Dieks
Editor
: Putra
Tag:WargaAsahanMatatelingaribut

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.