Matatelinga.com
RDP (Rapat Dengar Pendapat) tentang penyediaan jaringan internet PT. Toba Jaya Net dan Dinas Kominfo di gedung DPRD Kabupaten Toba, Selasa, (16/4/2024).
MATATELINGA , Toba : Dinas Kominfo Kabupaten Toba tidak memberdayakan perusahaan lokal karena tidak memenuhi syarat menjadi penyedia jasa jaringan internet.
Hal ini terungkap saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) tentang penyediaan jaringan internet PT. Toba Jaya Net dan Dinas Kominfo di gedung DPRD Kabupaten Toba, Selasa, (16/4/2024).
BACAJUGA
https://www.matatelinga.com/Berita-Sumut/hendra-ds---kebijakan-pemko-medan-soal-parkir-gratis-keliru Namun PT. Toba Jaya Net membantah dan merasa tidak pernah komunikasi terkait apa kekurangan perusahaan mereka.
"Seharusnya pemerintah hadir memberdayakan perusahaan lokal karena tenaga kerja berasal dari daerah Toba dan pajaknya juga dibayarkan untuk Kabupaten Toba" terang Julius Sitorus direktur keuangan PT. Toba Jaya Net.
Wakil ketua DPRD Toba Chandro Manurung yang hadir memimpin rapat meminta agar perusahaan lokal diberdayakan.
Diana Aruan anggota DPRD dari partai PKB meminta agar dinas Kominfo bisa bekerja sama.
"Kalau terkait persyaratan agar bisa masuk menjadi penyedia layanan barang dan jasa, yang menang tender aja di Toba bisa ditender ulang. Itulah di sini (Toba). Jadi nggak usah terlalu kakulah dalam bekerja" terang Diana.
Sempat terjadi perdebatan antara dinas Kominfo dengan PT. Toba Jaya Net. Mereka tidak yakin dengan jaringan yang disediakan dua provider asal Batubara dan Sergai.
Bahkan para humas PT. Toba Jaya Net mengatakan bahwa mereka sering mengalami jaringan lelet dibeberapa lokasi penyedia internet di kantor Pemerintah Kabupaten Toba
"Saya sering menggunakan jaringan internetnya dan lelet. Itu kenapa? Kok bisa begitu?," Terang Denitya Hutagaol.
Wakil Ketua DPRD Toba Chandro Manurung akhirnya menutup rapat dan memutuskan agar kedua belah pihak bisa bekerja sama dengan tidak melanggar aturan yang ada.
"Penyedia layanan internet harus melengkapi persyaratan agar bisa ikut menjadi penyedia barang dan jasa. Dan Kominfo juga harus bisa menggunakan perusahaan lokal agar masyarakat Toba bisa makin baik," terang Chandro Manurung menutup rapat.
Hadir dalam rapat tersebut, Usden Sianipar, Diama Aruan, Parasian Tampubolon dan Amran Manurung. MTC/Yin
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
Oke, Setuju