"Jadi buk, kami mengeluhkan masalah banjir yang sering terjadi jika hujan deras turun. Kami berharap, pak Akhyar bisa mengatasi hal ini agar kampung kami bisa nyaman. Karena kami yakin, pak Akhyar orang berpengalaman dan asli anak Medan hingga dia lebih paham mengatasi persoalan seperti ini," harap Nur Aini, salah satu anggota perwiridan Kawat 7, Medan Deli.
Dalam kesempatan itu juga, para kaum emak mengeluhkan tingginya biaya BPJS mandiri dan berharap kemudahan dari instansi terkait untuk perubahan status mendapatkan jaminan kesehatan gratis bagi yang tidak mampu.
Menjawab keluhan dan curhatan kaum emak itu pun, Nurul Akhyar berjanji akan menyampaikan setiap keluhan agar didengar ditindaklanjuti.
"Masalah banjir secara teknis yang lebih paham tentunya pak Akhyar dan pak Salman, dan ini akan saya sampaikan ke mereka agar memperdulikan keluhan masyarakat. Kita tahu, saat ini AMAN memiliki program mengatasi banjir dengan cara bertahap dan menggunakan skala prioritas.
Mengenai BPJS tak mampu, akan kita bantu dengan mengadukan ke perangkat terkait. Intinya AMAN akan bekerja dengan hati untuk menjadikan Medan sebagai Kota yang berkarakter, aman dan damai," ungkap Nurul Akhyar.
Selain bersosialisasi di kawasan Jalan Kawat 1 dan Kawat 7, Nurul Akhyar menutup agenda sosialisasinya bersama perwiridan di kawasan Jalan Harapan Pasti, Medan Amplas.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.