Berita Sumut

Banjir Bandang di Simalungun, 2 Korban Meninggal

putra
Matatelinga
Evakuasi Korban Banjir Bandang



Berdasarkan keterangan saksi Termina Turnip, korban Niang Saragih terakhir terlihat sekitar pukul 17.00 WIB di Simpang lapangan Bola Sindar Raya. "Korban sempat melakukan siaran langsung di Facebook menunjukkan kondisi sungai yang mulai meluap dan masuk ke rumahnya," tambah AKP Verry.



Proses pencarian yang melibatkan Polsek Raya Kahean, Koramil 20 Raya Kahean, BPBD Simalungun, dan masyarakat dimulai pada Rabu pagi. Tim berhasil menemukan jenazah Sania Saragih sekitar pukul 10.15 WIB terjepit di antara pepohonan bambu di Huta IV Maratur, Nagori Sambosar Raya. Sekitar 25 menit kemudian, tim menemukan jenazah Ramiden Damanik tidak jauh dari lokasi penemuan pertama.



"Kedua korban telah dibawa ke Puskesmas Sindar Raya untuk dilakukan visum luar di bawah pengawasan Dokter Sri Rahayu. Selanjutnya, jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman," jelas AKP Verry.


Polres Simalungun mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama saat curah hujan tinggi. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evaluasi dan pencegahan terhadap potensi bencana serupa di masa mendatang.



Penulis
: Josua
Editor
: Putra
Tag:2 tewasBanjirBanjir BandangBanjir Bandang 2 tewasSimalungunbandsngMatatelingamatatelinga.commatatelinga com

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.