Menurut Indra, KSPPM berangkat dari realitas kemiskinan, kondisi politik, demokrasi, pelanggaran, kekerasan terhadap hak asasi manusia, dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan terhadap lingkungan dan hak-hak rakyat atas sumber daya alam. “Inilah sebenarnya tujuan dari KSPPM. Bukan malah membuat konflik dan meminta uang dari masyarakat” terang Indra kesal.
“Mereka (KSPPM-red) tidak diundang rakyat, tetapi mereka nongol aja tiba-tiba dan mengutip bayaran. Seharusnya mereka mengedukasi rakyat. Bukan malah menciptakan konflik” ungkap Indra. Indra mengatakan jika orang yang mengaku KSPPM tidak pernah berani datang berhadapan dengannya, dan mereka malah melakukan kegiatan yang melawan hukum.
Indra menganggap kalau warga Tapanuli ini terlalu baik dan ramah pada mereka. Seharusnya rakyat jangan mau tertipu dengan kehadiran mereka yang ujungnya menciptakan konflik. Akankah pemerintah dan pendana lainnya masih mau melayani organisasi ini karena tidak memiliki legal standing sesuai dengan aturan yang berlaku di NKRI. (Mtc/Yin)
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.