Berita Sumut

Apakah KSPPM Sudah Bubar...?

Administrator
Matatelinga.com
MATATELINGA, Toba- Indra R.Nababan (81) pendiri yayasan KSPPM (Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat) mengungkapkan bahwa kelompok KSPPM sudah bubar.



Pembubaran organisasi ini sesuai dengan pengumuman pendiri KSPPM Ir. Setyawati Oetama di beberapa media nasional. Indra Nababan menganggap orang yang mengaku KSPPM yang ada sekarang merupakan kelompok yang tidak diakui oleh negara.


Menurutnya, kelompok ini sudah ia gugat dan sesuai putusan Kasasi No. 1268 K/PDT/2009 Tanggal 6 Oktober 2010 dan telah dilakukan eksekusi pengosongan dan penyerahan Nomor 46/BA/PDT/Eks/2005/PN-TRT pada hari Kamis 25 Oktober 2012. Namun ia menyesalkan bahwa ada sekelompok orang yang menggunakan nama KSPPM termasuk menantunya Delima Silalahi hanya untuk mencari keuntungan dirinya sendiri dengan bekerja sama dengan pemerintah dan instansi pendana lainnya. Indra juga menyesalkan oknum-oknum pendeta yang tidak patuh kepada peraturan walapun kebanyakan mereka adalah pengurus gereja.


Indra mengungkapkan bahwa kegiatan sejumlah orang yang mengaku KSPPM merupakan kegiatan illegal dan melawan hukum. Hal ini diungkapkan Indra di kediamannya Siborong-borong pada Senin sore, (13/9/2021).



Indra mengungkapkan tujuan awal berdiri yayasan ini adalah untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat tentang persoalan sosial, khususnya persoalan lingkungan pada awal 1980-an. Namun setelah Indra berkunjung kebeberapa daerah konflik, masyarakat mengungkapkan kekesalan dan kekecewaan mereka, karena semua berujung konfilk dengan perusahaan seperti halnya dengan PT. TPL.


Menurut Indra, KSPPM berangkat dari realitas kemiskinan, kondisi politik, demokrasi, pelanggaran, kekerasan terhadap hak asasi manusia, dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan terhadap lingkungan dan hak-hak rakyat atas sumber daya alam. “Inilah sebenarnya tujuan dari KSPPM. Bukan malah membuat konflik dan meminta uang dari masyarakat” terang Indra kesal.



“Mereka (KSPPM-red) tidak diundang rakyat, tetapi mereka nongol aja tiba-tiba dan mengutip bayaran. Seharusnya mereka mengedukasi rakyat. Bukan malah menciptakan konflik” ungkap Indra. Indra mengatakan jika orang yang mengaku KSPPM tidak pernah berani datang berhadapan dengannya, dan mereka malah melakukan kegiatan yang melawan hukum.


Indra menganggap kalau warga Tapanuli ini terlalu baik dan ramah pada mereka. Seharusnya rakyat jangan mau tertipu dengan kehadiran mereka yang ujungnya menciptakan konflik. Akankah pemerintah dan pendana lainnya masih mau melayani organisasi ini karena tidak memiliki legal standing sesuai dengan aturan yang berlaku di NKRI. (Mtc/Yin)

Penulis
: Mtc/Yin
Editor
: Amrizal
Tag:Ksppm bubarIndexmatatelinga.commatatelinga comsamosir pt tplTerkinitoba

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.