Sabtu, 15 November 2025 WIB

Antisipasi Bencana Kekeringan dan Karhutla, Wakil Bupati Labuhanbatu : Pentingnya Kesiapsiagaan Pencegahan

Yasmir - Selasa, 16 Mei 2023 21:45 WIB
Antisipasi Bencana Kekeringan dan Karhutla, Wakil Bupati Labuhanbatu : Pentingnya Kesiapsiagaan Pencegahan
Yasmir/matatelinga.com
Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar, menyampaikan sambutan pada rakor kebencanaan, Selasa (16/05/2023)
MATATELINGA, Rantauprapat : Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar SPd MM menyampaikan, penanggulangan bencana merupakan salah satu kewenangan wajib yang harus dilakukan pemerintah daerah, dan sesuai undang-undang yang berlaku.


Hal ini disampaikan Ellya Rosa Siregar, pada Rapat Koordinasi Kesiap siagaan Bencana Kekeringan dan Karhutla, yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi, di Ruang Data dan Karya Bupati, Selasa (16/05/2023).

Menurut politisi senior wanita, yang pernah malang melintang di Partai Golkar itu, penanggulangan bencana dimulai dari kesiap siagaan pencegahan, dan mitigasi bencana kedaruratan dan logistik. Serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

Baca Juga:Hut Dekranas ke-43 Bawa Keuntungan Bagi Pelaku UMKM di Kota Medan

"Artinya, kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan mulai dari tahap awal dalam terjadi dan pasca bencana", ucap Ellya Rosa Siregar.

Disebutkannya, kami menyambut dengan rasa senang hati pelaksanaan rapat koordinasi ini, dilaksanakan di Kabupaten Labuhanbatu dengan menghadirkan dua Kabupaten,


yaitu Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan, yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu.

Wakil bupati menyampaikan, secara geografis ketiga kabupaten ini mempunyai karakteristik yang hampir sama, dan juga mempunyai potensi bencana yang sama pula. Yaitu banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran hutan.

"Bencana-bencana tersebut di atas silih berganti dialami ketiga Kabupaten ini, dan telah berdampak terhadap rusaknya lingkungan pemukiman penduduk", tegasnya.

[br]

Katanya, kita berharap kiranya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dapat membantu memfasilitasi dalam berbagai bentuk pengembangan, sebagai sumber daya terampil, serta fasilitas yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana.

Sementara, Kepala Bidang BPBD Provinsi Sumatera Utara, Yosi Sukmono ST dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan rakor ini dilaksanakan, terkait kesiapan Indonesia maupun di daerah,

mengantisipasi perubahan cuaca yang cukup ekstrim. Mengarah kepada air minum yang menjadi titik kekeringan dan berdampak kepada kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (yasmir)
Editor
: Rizky
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru