✕
Berita Sumut

Paruh Burung Rangkong Dijual ke China, Hongkong dan Vietnam

Administrator
google
ilustrasi
Matatelinga.com,  Dua anggota sindikat penjualan paruh burung Rangkong, ditangkap Petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL). Paruh
burung yang dilindungi itu didapat dari perburuan di TNGL Kabupaten
Langkat.


Kepala BBTNGL, Andi Basrul, saat diwawancara Wartawan mengatakan, paruh burung ini dijual secara
gelap ke China, Hongkong dan Vietnam untuk dijadikan obat tradisional.
“Kasusnya masih dikembangkan. Kedua pelaku ini kita jerat dengan UU No 5
tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
Aancaman maksimalnya 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta,” 
Minggu (14/6/2015).


Seorang dari dua pelaku yang diamankan, Jamas ,37, mengaku, ia hanya
membantu memasarkan paruh burung Rangkong. Pasalnya banyak warga Langkat
yang tinggal di dekat hutan bermata pencaharian sebagai pemburu. “Saya
cuma perantara dan berniat membantu warga,” dalihnya.


‪Menurutnya, biasanya paruh burung yang dibelinya telah dibersihkan
dan dipotong, hanya tersisa cangkang batok kepala dan paruh bagian atas.
“Paruh ini saya beli Rp50 ribu per gram, saya jual ke pemesan seharga
Rp90 ribu per gram.‬ Pemesannya orang Jakarta, saya gak tau untuk apa
paruh burung ini,” terangnya.

Tag:

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.