Berita Sumut

Lagi, Kekerasan Terhadap TKW Binjai Kembali Terjadi

Administrator
Matatelinga - Medan, Persitiwa dugaan perdagangan manusia (trafiking-red) ke Malaysia, bukan kali ini saja menimpa warga Kota Binjai. Terhitung, sudah ada sekitar tiga kali kasus ini mencuat kepermukaan. Sayangnya, hal ini kembali terulang dan dugaan penjualan kali kini menimpa Nurseni Boru Silalahi (38) warga Jalan Sukarno Hatta KM 18, Kelurahan Suber Karya, Kecamatan Binjai Timur.


Kasus ini terkuak setelah Rohan Sendamanik (40), selaku suami melaporkan kejadian ini ke Polres Binjai. Diakuinya kepada wartawan, kalau selama dua bulan di Malaysia. Istrinya yang awalnya dijanjikan oleh agen bekerja dengan baik malah diperlakukan semena-mena oleh majikan, Kamis (19/6/2014) sekitar pukul 11.30 WIB.


Mulai dari bekerja hingga larut malam tanpa henti. Hingga caci makian terus dialaminya. "Selama dua bulan, dia merasa terus tersiksa dan ingin pulang ke rumah (tanah air-red). Sayangnya, majikan tidak meberikan ijin, dengan alasan kalau dia telah dijual oleh agen di Indonesia dan harus mengabdi kepada majikanya selambat-lambatnya dua tahun," kata Rohan Sendamanik, yang berulang kali dapat berkomunikasi dengan sang istri. 


Anehnya, papar pria beranak empat ini, kepergian sang istri tidak diketahui dan tanpa seijinnya. Selain itu, surat menyurat yang dibuat oleh sang agen dipalsukan dan hal ini diungkapkan oleh sang istri.


"Baik anak-anak dan aku sendiri gak tahu awalnya dia pergi ke Malaysia. Sudah disana, barulah aku tahu setelah dia mengabariku. Istriku bilang, kalau semua ijin telah dibuat agen," terangnya.      


"Tapi semua palsu, mulai dari usia, agama dan status dipalsukan untuk memudahkan keberangkatan. Sebab, agama yang harusnya nasrani, dibuat menjadi muslim. Usia yang seharusnya 38 dimudakan menjadi 32 serta setatus yang dibuat oleh agen menjadi janda," terangnya kembali sembari menunjukan beberapa berkas surat nikah dan akte lainya.


Dirinya juga menambahkan, sejauh ini masih mencari agen yang meberangkatkan istrinya. Sebab, berdasarkan keterangan dari sang istri saat dihubungi via selularnya jika sang agen yang memberangkatkanya merupakan warga Kota Binjai.


"Kata istriku namanya Buk Nur, dan orang Binjai juga. Makanya aku masih mencarinya untuk meminta tanggngjawab. Kenapa dia meberangkatkan sitriku tanpa sepengetahuan dan menukar identitas begitu saja," tegasnya.


Untuk sekedar mengingatkan, peristiwa ini juga sempat menimpa warga Binjai lainya. Anita Boru Hutahuruk (34) warga Kelurahan Satria, Kecamaran Binjai Kota. Dimana, korban dipulangkan sudah jadi mayat dan status kematianya tidak jelas.


Sebelumnya, juga sempat menimpa gadis remaja yang warga Kecamatan Selsei, Kabupaten Langkat. Dimana, setelah korban buat laporan ke Polres Binjai. Diakuinya, jika selama di Malaysia, dijadikan alat pemuas nafsu disana. Namun dirinya berhasil lolos setelah diselamatkan oleh seorang warga keturunan indonesia yang akan berangkat ke tanah air.



(Hendra/Mt)


Tag:binjaiPemprovsu

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.