Matatelinga.com, Para Penjahat jalanan di Kota Medan lebih "Pintar" dari Pihak Kepoliian jajaran Polresta Medan. Namun, sepandai mereka sekali kali tertangkap juga oleh masyarakat dan diserahkan pada Pihak Kepolisian. Seperti yang dialam kedua pelaku Asmi Maharif ,23, warga Jl Bunga Cempaka Pasar III, Padangbulan dan Putra Marpaung ,25, warga Jl Empat Pulo Brayan Bengkel ini tertangkap tangan saat merampok kalung milik,Chandra ,34, warga Jl Rahmadsyah, Kec. Medan Area, di Jalan SM Raja Medan,Jumat (29/5/2015).
Akibatnya,keduanya pun babakbelur dihajar massa hingga kakinya patah.
Keberingasan warga, dapat dihentikan oleh pihak kepolisian Polsek Medan Kota yang tiba di lokasi dan selanjutnya memboyong keduanya Mapolsek Medan kota guna pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi dilapangan, tersangka, Asmi Maharif selain patah kaki kanannya, juga dengan kondisi babak belur,sedangkan Putra Marpaung yang sudah dua kali masuk LP Tanjung Gusta akibat pencuri kaca spion dan perampokan, juga babak belur.
Kapolsek Medan Kota Kompol Ronald Sipayung mengatakan, kedua pelaku sudah lama menjadi target operasi karena di tengarai terlibat aksi perampokan di sejumlah tempat.
“Khusus Putra Marpaung, dia sudah pernah kita tangkap dalam kasus perampokan dan setelah keluar dari LP, kembali merampok,” sebut Ronald.
Tersangka Putra Marpaung ketika ditanya mengaku mencari modal dengan cara merampok untuk menikahi pacarnya Maya boru Purba, warga Selambo.
“Saya sudah 2 kali masuk LP Tanjung Gusta kasus pencurian kaca spion dengan hukuman 1,2 tahun, kemudian menjalani hukuman 2 tahun kasus perampokan dan ini yang ketiga kali,” akunya.
Akibat engan perbuatannya, kedua pelaku penjahat jalanan (merampok) dimasukkan kedalam terali besi, menunggu berkasnya dilimpkan ke Pengadilan Negeri Medan, untuk disidangkan dan dijatuhi hukuman dengan perbuatannya dengan melawan Hukum.
(Mt)
