HAMPARAN PERAK - Matatelinga, Merasa disepelekan membuat Mul Apsal ,25, gelap mata. Pria yang tinggal di Jalan Binjai Km 12 ini terakhir menikami Neneng Wahyuni ,30, warga Klambir Pasar 5 yang merupakan kerabat dekatnya dengan gunting pangkas.
Bahkan kemarahan pria pengangguran ini pun menambah korban lagi dengan bersimbah darahnya, M Ridho ,29, dengan sejumlah tusukan hingga kedua korban mengalami luka serius.
Informasi yang didapat dari Polsek Hamparan Perak serta dari pelaku, Sabtu (17/1/2015), awalnya Jumat (16/1) siang itu saat para warga menunaikan solat Jumat, pelaku (Mul Apsal,red) mendatangi rumah korban (Neneng Wahyuni,red). Namun tiba-tiba saja terjadi adu mulut antara pelaku dan korban.
Karena terdengar ada suara jeritan dari arah rumah korban, M Ridho yang merupakan adik korban lantas mendatanginya. Alangkah terkejutnya Ridho setelah melihat korban telah berdarah-darah. Ridho pun langsung berusaha membantu mengambil gunting dari tangan pelaku.
Pergumulan sengit pun terjadi antara pelaku dengan guntingnya lawan Ridho yang tangan kosong. Namun Ridho tak dapat berbuat banyak setelah pipi, kuping, bahu serta rusuk mendapat tikaman pelaku.
Terakhir Ridho terjatuh bersimbah darah akibat empat liang tikaman gunting. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung meringkus pelaku. Dan kedua korban kakak beradik itu langsung dilarikan dengan ambulan ke RSU Sundari Sunggal oleh warga.
Didepan juper pelaku mengatakan kalau dirinya berkunjung ke rumah korban untuk memulangkan STNK yang telah dibawanya 2 tahun lalu.
Kapolsek Hamparan Perak Kompol B Pasaribu mengatakan kalau mereka telah mengamankan pelaku penganiayaan berat itu."Pelaku telah Kita amankan di kantor untuk menunggu penyidikan," katanya.
(Mt/Rahmat)